Dalam menunggu waktu berbuka puasa, ruang
publik di tiap daerah, baik desa maupun kota akan tampak ramai oleh warga yang
berjalan-jalan atau berkumpul sambil bercengkrama.
“
Ngabuburit ”,
demikian istilah fenomena sosial tersebut di kalangan masyarakat Sunda
Jawa Barat. Ngabuburit berasal dari kata “ Burit ”
yang mengandung arti waktu petang (sore menjelang maghrib).
Ngabuburit telah menjadi tradisi sebagian besar masyarakat muslim
Indonesia selama bulan Ramadhan, sebagai aktifitas sore hari dalam
menunggu waktu berbuka puasa.
Tradisi
ini secara seragam berlaku pula di daerah-daerah lain di Indonesia, mungkin
dengan istilah yang berbeda, namun pada praktiknya sama. Namun, istilah ngabuburit
menjadi lebih populer dan akrab di telinga masyarakat umum setelah banyak
dipublikasikan serta diangkat sebagai pengisi acara Ramadhan oleh media
elektronik.
Ada
bermacam-macam kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi waktu berbuka puasa.
Masyarakat pedesaan biasanya melakukan tradisi ngabuburit dengan
mengaji bersama di Masjid, mencari hasil kebun atau memancing ikan untuk menu
buka puasa. Anak-anak biasanya bermain bersama, seringkali berkeliling desa
dengan berjalan kaki atau menggunakan andong (delman). Dan banyak
aktivitas lainnya yang produktif dan memiliki nilai silaturahmi.
Tradisi
ngabuburit pada sebagian masyarakat perkotaan biasanya dengan
jalan-jalan bergerombol atau mengendarai kendaraan bermotor ke pusat-pusat
keramaian.
Di
setiap sudut kota, mudah ditemukan aneka jajanan makanan juga minuman yang
jarang ditemui pada hari-hari biasa dan menggoda selera.
Di
tempat itu berbagai kalangan dari tua, muda, dan anak-anak ramai jalan-jalan,
berkeliling dengan kendaraan, berburu berbagai makanan pembuka puasa, kolak,
bubur kacang, biji salak, cilok, pisang ijo, serta lauk pauk untuk berbuka.
Sebagian
lagi cukup menghabiskan waktu di rumah dengan menonton acara televisi dan
ber-internet ria. Perbedaan tradisi yang cukup mencolok, namun diharapkan tidak
kehilangan maknanya sebagai pengisi waktu berpuasa. Sehingga alangkah baiknya
bila ngabuburit ini diisi dengan kegiatan-kegiatan positif yang
bermanfaat serta mendatangkan pahala.
Agar
ngabuburit tidak hanya menjadi ajang kegiatan konsumtif dan sia-sia
belaka, dikarenakan banyak menghabiskan angaran biaya serta waktu, maka tradisi
ini dapat saja diisi bersama keluarga dan handai taulan dengan cara melakukan
kegiatan bhakti sosial seperti : buka bersama di panti asuhan,
panti jompo, atau menyantuni fakir miskin, melakukan pengajian, serta menjadi
ajang bersilaturahmi dengan tetangga dan keluarga di lingkungan rumah.
Selamat ngabuburit
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment