Ramaloka - Perjalanan
panjang Samsons telah berakhir di sebuah ujung jalan yang indah. Inilah waktu
yang paling ditunggu-tunggu oleh semua pecinta musik Indonesia, khususnya bagi
para penggemar setia yang menyebut diri mereka Samsonia. Sang legenda telah
siap kembali dengan vokalis baru, materi lagu, dan album keempat.
Tanggal 21
Agustus 2013, SamSonS secara resmi merilis ‘Di Ujung Jalan’ sebagai single perdana yang diciptakan oleh Irfan
Aulia,
Serta menjadi salah satu lagu yang terdapat pada album terbaru berjudul “Perihal Besar” yang segera dirilisnya bersama Universal Music Indonesia. Pada tanggal tersebut pula, “Di Ujung Jalan” mengudara serentak di 134 radio yang tersebar di seluruh Indonesia.
Serta menjadi salah satu lagu yang terdapat pada album terbaru berjudul “Perihal Besar” yang segera dirilisnya bersama Universal Music Indonesia. Pada tanggal tersebut pula, “Di Ujung Jalan” mengudara serentak di 134 radio yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tidak mudah bagi SamSonS untuk melewati ini semua. Perjalanan
panjang yang harus mereka lewati mulai dari seleksi kandidat, workshop, rekaman
dengan vokalis baru hingga menghasilkan sebuah karya yang siap rilis ke pasar.
“Di Ujung Jalan” adalah bentuk pencapaian terindah dari semua hal itu.
Aransemen musik khas SamSonS dengan bumbu orkestra masih terdengar mengaung
dimana-mana, namun dengan balutan suara vokal yang baru, mereka seperti
terlahir kembali sempurna. Seperti merasakan keajaiban yang terjadi saat
SamSonS pertama kali merilis single “Kenangan Terindah” tahun 2006 lalu, namun
dengan aransemen yang lebih dewasa dan matang.
Lagu ‘Di Ujung Jalan’ sendiri adalah sebuah lagu balada yang
bercerita tentang sebuah harapan akan kembalinya sosok seseorang yang pernah
menjadi bagian hidup dari kisah kehidupan yang ternyata takkan pernah kembali.
“Proses pembuatan aransemen lagu tersebut
sebenarnya cukup sulit, karena lagu tersebut awalanya adalah sebuah “piano
song”. Tetapi pada hasil brainstorming yang panjang dan melelahkan selama satu
bulan, tapi kami berhasil menaklukkan tantangan dalam membuat aransemen yang
paling cocok untuk lagu tersebut,” ujar Irfan SamSonS.
“Lagu ‘Di Ujung Jalan’ adalah sebuah representasi yang sangat kontemplatif
perihal perjalanan SamSonS dalam 3 tahun terakhir ini,” ia melanjutkan. “Inspirasi lagu ini sendiri berasal dari kisah nyata perjalanan SamSonS.”
Pada divisi lirik, kerinduan akan penantian seseorang sudah
terasa sejak bait pertama, “Di Ujung
Jalan Ini / Aku Menunggumu / Aku Menantimu / Di Tengah Terik Matahari / Aku
Menyanyikan / Kisah Tentang Kita”. Tapi seperti SamSonS biasanya, lagu ini
menampilkan lirik cinta yang tidak menye-menye seperti band pop lainnya.
Contohnya ungkapan cinta yang dituangkan dalam lirik yang lebih puitis, “Alunan Denting Suara Hati / Mengulas
Kembali Jejak Yang Tlah Lalu / Untaian Makna Yang Tercipta / Aku Abadikan / Di
Tempat Terindah”, dibuat tepat 10 menit sebelum take vocal dilakukan, namun
bagian inilah yang menjadi pemikat kuat dari keseluruhan lirik lagu ‘Di Ujung
Jalan’.
Namun, klimaks tetap menjadi pekerjaan utama bagian reffrain-nya, “Tuhan, Kembalikan / Segalanya Tentang Dia / Seperti Sedia Kala /
Izinkan Aku Tuk Memeluknya / Mungkin Tuk Terakhir Kali / Agar Aku Dapat
Merasakan / Cinta Ini Selamanya”, yang menggambarkan betapa kerinduan yang
amat sangat terpendam dalam diri. Walaupun, tetap tersirat optimisme untuk
terus menanti sang kekasih, “Ketika Malam
Telah Tiba / Aku Menyadari / Kau Tak Kan Kembali”.
No comments:
Post a Comment