Ramaloka - Tak terasa telah 10 tahun Kotak menjejakkan kaki di
industri music Indonesia. Sepanjang perjalanan itu grup yang kini dimotori
Tantri (vocalis), Cella (guitaris) dan Chua (bassist) telah menghadapi berbagai
rintangan dan perubahan. Namun semua itu membuat Kotak tetap eksis. Album
terbaru Kotak yang diberi judul Never Dies ini menjadi pembuktian
bahwa grup ini tetap berkarya dan terus maju. “Kami baru 10 tahun di industri
musik Indonesia, tetapi kami nggak pernah main-main dengan musik,” ungkapTanti,
Cella dan Chua.
Ucapan
itu dibuktikan dengan keseriusan mereka menggarap album ini, disela-sela
padatnya jadwal manggung Kotak yang padat.
Dengan tingginya jam terbang membuat musikalitas Kotak di album ini terasa
semakin matang. Warna music yang disajikan juga lebih kaya. Sehingga ada banyak
lagu yang bakal menjadi andalan di album ini.
Single
Inspirasi
Sahabat yang menjadi hit pertama album Never Dies. Lagu yang bercerita
tentang kekuatan persahabatan ini sepertinya menjadi ungkapan terima kasih para
personel Kotak band kepada para sahabat mereka, terutama Kerabat Kotak yang
telah memberi dukungan selama ini. Lagu yang juga menjadi soundtrack film ini
terdengar simple, ear catchy namun tetap dengan nafas modern rock khas Kotak.
Lalu
ada Perfect
Love yang menjadi hit kedua
yang disajikan dengan warna balad dengan lirik cinta yang puitis tentang
perasaan cinta yang saling menyempurnakan. Sungguh langkah strategi yang tepat mengingat
para penikmat lagu Kotak band sangat luas dan tak hanya kalangan rocker semata.
Kotak
juga kembali mengusung lagu dengan tema semangat nasionalisme. Jika sebelumnya
ada Tendangan dari Langit, kini hadir single Satu Indonesia. Lagu yang
energik dan menghentak seakan ingin mengajak kita kembali pada semangat
persatuan untuk membangun negeri tercinta. Lagu ini dapat menjadi anthem baru
yang dapat memberi semangat bagi seluruh anak negeri lebih cinta lagi pada
Indonesia dan karya-karya buatan tangan anak bangsa.
Selain
single itu, di album ini juga hadir kembali lagu Sendiri. Sesungguhnya lagu ini merupakan daur
ulang dari lagu di album pertama Kotak. Kala itu Kotak band baru selesai
mengikuti ajang kompetisi band dan memproklamirkan diri pada 27 September 2004.
Formasi awal adalah Pare (vocal), Icez (bass), Cella (guitar) dan Posan (drum).
Namun pada 2007, Pare dan Icez mengundurkan diri, dan posisi vokal diisi oleh Tantri
Syalindri Ichlasari, dan Swasti
Sabdastantri alias Chua pada bass.
Kini
lagu itu dimunculkan kembali dengan aransemen music yang berbeda. Karakter
vocal Tantri berbeda dengan Pare, sehingga penyampaian lagu ini pun jadi lain,
dan terasa lebih modern. Kehadiran Sendiri
menjadi penanda eksistensi Kotak meski telah mengalami berbagai perubahan. Album
Never
Dies juga ini menunjukkan betapa musikalitas Kotak semakin kaya.
Album
kelima Kotak band yang dirilis label Warner
Music Indonesia ini juga menjadi katalog berharga bagi para pecinta music
Indonesia karena di dalamnya hadir sejumlah karya yang merupakan hasil
kolaborasi dengan musisi papan atas. Ada lagu Rise and Fall hasil kolaborasi Kotak dengan musikus JFlow yang
menjadi theme song Manchester United. Cella bahkan berkolaborasi dengan Pay BIP
dan Eross SO7 dalam lagu Bobrok.
“Kami tidak membuat musik untuk diri
sendiri, tetapi untuk seluruh pecinta music di Indonesia,” ungkap Cella.
Nama
Kotak band semakin diperhitungkan di belantika musik Indonesia, dan dunia. Album
Kotak Never Dies akan dirilis terlebih dahulu di iTunes dan menjadi karya
musik artis Indonesia pertama yang mendapat artis page di kanal music digital
dunia itu.
Pada
tanggal 18 Maret 2014 digital full album baru Kotak Never Dies resmi dirilis
di iTunes http://itunes.com/kotak
Stategi
penjualan lewat iTunes ini memang sesuai dengan era digitalitasi yang tengah
melanda industri musik seluruh dunia. “Bisa jadi diwaktu yang akan datang kami
tidak lagi merilis album dalam bentuk fisik (CD) tapi hanya dalam bentuk
digital,” tambah Aldi.
Meski
demikian penjualan fisik CD album Never Dies dari Kotak band ini tetap
dihadirkan untuk memenuhi keinginan pasar pecinta musik Tanah Air yang luas.
Untuk itu Warner Music Indonesia bekerjasama dengan Harmonic Cloth yang
memiliki jaringan distro di seluruh Indonesia. “Kami berharap album ini akan
dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh pecinta musik Indonesia,” kata Aldi
lagi.
Kotak
band telah mencatat sejumlah prestasi membanggakan. Sebelumnya Tantri dan kawan
kawan menjadi Grup Rock Terbaik dan Album Rock Terbaik dalam ajang AMI 2009,
lalu meraih predikat Grup Pendatang Baru terbaik versi Anugerah Planet Musik
2009 dan Most Favourite Breakthrough Artist 2009 dari MTV Indonesia Awards.
Belum
lagi penghargaan yang diberikan oleh para provider ring back tone atas
kesuksesan penjualan lagu Pelan Pelan Saja yang diunduh hingga 4 juta kali.
Lalu pada ajang AMI 2011 Kotak meraih empat piala yaitu untuk Album Terbaik
Terbaik untuk album Energi, Penampil
Duo/Grup Terbaik, Pencipta Lagu Terbaik untuk
lagu Pelan Pelan Saja ciptaan
Pay BIP, Dewiq dan Kotak serta Produser Album Rekaman Terbaik atas album Energi bagi Warner Music Indonesia.
Atas
semua itu, Tantri, Cella dan Chua tak berpuas diri. Mereka terpacu untuk terus
memberikan karya yang terbaik sehingga Kotak Band NEVER DIES!