Ramaloka - Tekun mengejar karier di mancanegara
tak membuat AGNEZ MO melupakan Indonesia . Justru di tengah jadwal
padatnya dan kehidupan di dua negara Amerika - Indonesia itulah AGNEZ
MO menemukan formula untuk
terus menancapkan kukunya di kancah musik.
Dan akhirnya AGNEZ MO kini hadir dengan satu single balada
yang begitu melekat namanya.
Sebut saja lagu 'Cinta
di Ujung Jalan', 'Teruskanlah', 'Matahariku' dan banyak lagi. Seluruh
lagu balada yang dirilis AGNEZ
MO harus diakui tetap melekat di pikiran
dan hati pecinta musik.
Adalah lagu 'Sebuah
Rasa' yang kini menarik perhatian dara bernama asli Agnes Monica itu.
Single balada tentang cinta tersebut merupakan ciptaan Dewiq & Pay Burhan
yang kredibilitasnya dalam hal meramu lagu tak perlu diragukan lagi. Tapi itu
bukan satu-satunya alasan. AGNEZ
MO meminang lagu ini lantaran Arie SW
atau biasa di sebut Pak IIN dari Aquarius Musikindo yang juga rekan kerjanya
sejak awal berkarier, telah memilihkan lagu ini untuknya.
"Sejak saya merilis 'Pernikahan
Dini', saya sudah bekerjasama dengan Pak Iin. Beliau dan Team Aquarius
Musikindo sudah seperti saudara. Dan single ini adalah pilihan almarhum dan
saya percaya sama beliau. Sedih juga ini harus jadi proyek terakhir bersama
beliau, dan Beliau belum sempat melihat hasil dari pengerjaan Project ini 'Sebuah Rasa'," kisah AGNEZ MO.
"Buat saya, lagu itu harus klik
dulu, saya banget dan juga masuk di kuping audience. Dan itu butuh waktu yang
panjang. Ya kita picky lah tapi demi kebaikan semua," tutur AGNEZ MO.
Dunia ternyata bisa menjadi sangat rumit
hanya gara-gara sebuah rasa bernama cinta. Hal itulah yang mencoba disampaikan
Dewiq & Pay lewat lagu gubahannya kali ini. Dan briliannya, Agnez Mo sanggup menterjemahkannya dengan magis.
Karakter vokal Agnez Mo yang sangat khas dan cukup akrab di
telinga membuat keseluruhan lirik di 'Sebuah
Rasa' sangatlah hidup. Rasa sakit yang sebegitunya karena dilukai oleh
cinta, namun tak juga mau mulai mengakhiri semua. Ironis memang, namun nyatanya
memang sebegitunya cinta. Percaya atau tidak, hal itu banyak terjadi.
Erwin Gutawa tahu benar takaran orkestra
yang tepat untuk dijalin dengan suara Agnez Mo. Susunan
musik yang diraciknya seolah saling bersautan bahkan melebur dengan perasaan
yang coba untuk dituangkan. Tak hanya itu, selipan paduan suara di bagian
klimak lagu membuat semua begitu dramatis. Bukan hanya pelengkap, namun juga
bagian dari menu utama di lagu ini. Bersiap-siaplah untuk memasukkan lagu ini
dalam playlist karaoke kamu.