"SELAMAT DATANG DI 96.5 RAMALOKA FM SERANG "Sobat Anda Disegala Suasana"

November 2014 - Ramaloka FM Serang
Artikel Terbaru :
/>

Single Terbaru Noah "Seperti Kemarin"

Ramaloka - Sebuah band sangat butuh support dari orang orang terdekat mereka. Dan bagi Noah, keinginan untuk melibatkan orang-orang terdekat mereka dalam perjalanan band ini, sangatlah besar. Project teranyar dari Noah ini melibatkan begitu banyak sahabat. 



Single terbaru Noah dari album 2nd Chance yang berjudul Seperti Kemarin ini adalah salah satu lagu yang diproduseri oleh Steve Lillywhite. Dan dalam lagu ini, kita menemukan sesuatu yang berbeda. Lagu ini merupakan kolaborasi antara Noah dan Dewi Lestari. Dewi Lestari yang akrab dipanggil Dee ini menuliskan lirik dalam lagu Seperti Kemarin. Dan Ariel yang membentuknya menjadi rangkaian lagu.

Kolaborasi berikutnya dengan Steve Lillywhite juga sukses membuat karakter music Noah jadi lebih megah. Seperti kata kata Steve Lillywhite yang mengatakan bahwa tugas dia adalah mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki Noah. Dan ambience dalam lagu Seperti Kemarin akan menggambarkan janjinya. Suara synth, efek vocal, ritmis dan sound dari instrument terdengar lebih gagah.

Keinginan dari Noah berikutnya adalah berkolaborasi dengan rekan rekan radio di seluruh Indonesia. Dan itu mereka realisasikan dalam proses launching single Seperti Kemarin. Tepatnya di tanggal 21 November, single Seperti Kemarin akan diputar di radio secara non-stop selama 20 jam. Ini bagian yang sangat seru dan sangat butuh support dari rekan-rekan radio. Tak hanya radio, proses launching single Seperti Kemarin ini didukung oleh PT. XL Axiata, Tbk sebagai pihak yang menjadi partner dari MUSICA STUDIO dalam proses pembuatan tiga single NOAH terbaru kali ini.

Dan Noah sangat menghargai support ini. Karena support dari rekan-rekan media dan XL Axiata ternyata jauh lebih besar dari yang diperkirakan.  Semoga saja kolaborasi ini akan terus berlanjut dengan kolaborasi lain yang lebih indah. Terima kasih, atas supportnya dan tetap support musik Indonesia.

Selain memanjakan SAHABAT NOAH dengan single terbaru yang bisa dinikmati dalam bentuk Ring Back Tone (RBT) atau Full Track Download (FTD), MUSICA – XL Axiata juga membuat aplikasi Xelfie with NOAH. Fitur andalan dari Aplikasi Xelfie with NOAH ini adalah puluhan digital frame dengan foto official NOAH yang bisa digunakan oleh Sahabat NOAH. Dengan adanya fitur ini, sahabat NOAH bisa membuat foto seolah – olah mereka sedang berfoto dengan NOAH. Aplikasi Xelfie with NOAH ini bisa diunduh dengan mengkases www.gudangapp.com/noah`.

Single terbaru NOAH – Seperti Kemarin ini bisa dinikmati ekslusif untuk pelanggan XL dalam bentukRing Back Tone (RBT) dengan mengakses ke kode USSD Menu Browser (UMB) *123*147*2#  sedangkan untuk layanan Full Track Download, wallpaper, video nya bisa di unduh dengan mengakses www.gudangapp.com/noah dan m.musikkamu.com/noah.

Dodhy dan Andika, "Kangen Lagi" Memperkenalkan Nomor Bertajuk “Elsi”

Ramaloka - Meski hanya diisi dua personil yakni Dodhy dan Andika, Kangen.Lagi punya semangat luar biasa dalam bermusik. Buktinya, setelah merilis sebuah single religi berjudul “Dunia” pada bulan Ramadhan yang lalu, band ini siap merilis sebuah album regular mereka bersama NAGASWARA. Sebagai single perdana, Kangen.Lagi memperkenalkan nomor bertajuk “Elsi”.

Lagu ini, tentu saja tidak jauh berbeda dari gaya Dodhy dan Andika saat masih bersama di Kangen band. 


Memang, sejak awal, konsep musik band asal Lampung itu tak dapat dipisahkan dari dua nama ini. Namun demikian, Andika menyebutkan bahwa mereka mencoba lebih dewasa di Kangen.Lagi.

“Dari tema lagu salah satunya. Intinya kita ingin memberikan yang terbaik,” kata Dodhy.

“Elsi” tak lain merupakan kependekan dari istilah Lady Escort (LC) alias “Elsi”. Menurut Dodhy, jatuh cinta pada seorang LC, tak ubahnya menyukai bunga mawar. Banyak duri di sekitarnya yang siap menikam rasa cemburu setiap malam. Dasar cerita inilah yang mereka bagi lewat lagu “Elsi”.

“Ini pilihan yang teramat sulit. Ini cinta yang membabi buta, seakan melawan rasa yang tak sempurna," terang Dodhy.

NAGASWARA sendiri telah melengkapi nomor terbaru Kangen.Lagi ini dengan sebuah video klip yang disutradarai Roni Room.


Sukses Kangen.Lagi!!!

Tahun 2014 ini, UNGU kembali kembali hadir dengan Album "Mozaik", “Terbaik” dipilih sebagai single pertama.

Ramaloka - 18 tahun sudah UNGU berkarya, sudah  11 karya album yang  telah dihasilkan dan banyak single yang menjadi hits dan menjawarai berbagai tangga lagu musik di Indonesia seperti  Bayang Semu, Demi Waktu, Tercipta Untukku, Kekasih Gelapku, Hampa Hatiku, Dirimu Satu dan masik banyak lagi. 

UNGU juga turut menciptakan karya Album Religi dan Single Religi Legendaris dengan title “Andai Ku Tahu”.


Berbagai award, penghargaan dan respon positif yang didapatkan adalah suatu  pencapaian yang luar biasa dan membawa Pasha, Enda, Onci, Makki  dan Rowman masuk di jajaran band papan atas di Indonesia. 

Kini di tahun 2014 ini, UNGU kembali kembali hadir dengan karya-karya  terbaru mereka dalam album yang  diberi judul  "Mozaik".  Lagu “Terbaik” yang dipilih sebagai single pertama  di album ini diciptakan oleh Enda UNGU dan di aransemen oleh Irwan “Opung” Simanjuntak. Lagu ini menceritakan tentang betapa rasa cinta yang besar membuat seseorang memiliki ketakutan untuk mengecewakan orang yang dicintainya. 

Album ini merupakan full-album yang ke-12 yang dihasilkan UNGU selama berkarir di dunia musik. Filosofi dari kata “mozaik sendiri memiliki arti gambar atau citra yang terdiri dari berbagai warna yang seakan acak namun ternyata memiliki keindahan.  Untuk menghasilkan karya musik yang indah, UNGU berusaha mencari inovasi baru dalam pasar musik yang dinamis untuk bisa selalu berkarya dan tampil memenuhi keinginan para penggemarnya. 

Karena itu, dalam proses pengerjaan album ini UNGU menggaet para produser handal dan terbaik Indonesia untuk terlibat dalam pembuatan album Mozaik ini yang bisa menghasilkan warna baru dan breakthrough dalam album ini seperti Irwan Simanjuntak, Ari Aru Renaldi, Stephan Santoso, Denny Chasmala, Andreas Giranto, Andi Jibron, dan lain-lain, membuat album ini terasa berbeda dari album-album sebelumnya. Tentunya album ini akan menjadi album yang sangat ditunggu oleh para Cliquers (sebutan buat Fans Ungu)  dan di berbagai insan musik Indonesia.

Erly Ros Berkesempatan Berduet Bersama Penyanyi Dangdut Senior Caca Handika Lewat "Peluk Aku"

Ramaloka - Musik adalah bahasa yang paling mudah untuk bisa di dengar di semua kalangan dari anak kecil, muda sampai yang lanjut usia. Bermacam – macam genre musik yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, membuat para seniman pencipta lagu  juga semakin mudah mengimplementasikan  lirik lagu yang bertemakan cinta, pemberontakan dan bahkan religi rohani.

Penyanyi yang cantik berhijab ini kelahiran Cianjur bernama Erly Ros, termasuk masih baru terjun di dunia musik dangdut. Awal jadi penyanyi dangdut di tahun 2010 sudah tampil dari panggung ke panggung, serta menjadi juara diberbagai lomba penyanyi dangdut. 



Erly sudah mempunyai 3 single, single yang pertama di release pada 10 – 07 – 2014 yang berjudul “Hanya Mimpi”. Single ke dua berjudul “Pahitnya Cinta”. Di single yang terbaru Erly Ros mempunyai kesempatan ber duet bersama penyanyi dangdut pria senior yang terkenal sampai sekarang, yaitu bernama Caca Handika yang ber judul “Peluk Aku” ciptaan Aros Akma, Arranger Yono Key  dan sudah selesai pada bulan agustus lalu.  single duet Caca Handika feat Erly Ros di release pada bulan September 2014.

Cokelat Formasi di 2014 menelurkan sebuah single berjudul “#Like!”

Ramaloka - Setelah lebih dari 18 tahun, lima album, dua album spesial, puluhan lagu, rilisan terakhir di 2008 dan juga ribuan panggung, sejenak terlintas perenungan tentang apa tujuan dan motivasi Cokelat untuk terus berkarya dan meramaikan industri musik di tanah air.
Saat berkumpul dengan Bintang Cokelat, para teman dan kolega, membuat semakin jelas arti musik dan karya cipta buat Cokelat... "We're doing it because we Like it!"
Cokelat dengan formasi di 2014 Jackline "J" Vocal, Edwin Guitar, Ronny Bass dan Otto Drum langsung menjawab dengan menelurkan sebuah single berjudul “#Like!”
Single “#Like!” adalah sebuah lagu yang menjadi single pertama dari album berikut dari Cokelat yang berjudul sama. Bercerita tentang semangat berkarya walau kadang banyak hambatan yang menghadang. Sebuah karya yang menjadi lagu tema keyakinan untuk terus maju dan menikmati setiap prosesnya.

"Hingga Menutup Mata", demikian judul lagu dari Novita Dewi & Alex Rudiart, yang resmi diluncurkan pada November 2014

Ramaloka - Perjalanan cinta pasangan penyanyi jebolan X Factor Indonesia 2013 yaitu Novita Dewi dan Alex Rudiart telah dikukuhkan dalam pernikahan suci yang berlangsung di Gereja Kana, di Nazareth, Israel pada 10 Oktober 2014 lalu. Di kota sakral tempat masa kecil Yesus itu,  janji suci diikrarkan untuk saling mencintai dan saling setia. 

Dan sebuah lagu cinta romantis pun diluncurkan oleh pasangan ini untuk memperingati momen istimewa mereka sekaligus sebagai doa pengiring mereka mengarungi bahtera rumah tangga. Hingga Menutup Mata, demikian judulnya, adalah sebuah lagu duet yang resmi diluncurkan pada 12 November 2014. 

Lagu pop ballad ini diciptakan oleh kolaborasi dari sejumlah musisi luar negeri, yaitu Victoria Hansen / Gavin Jones / Johan Eke / Ulf Lindstrom. Lagu yang versi orisinalnya berjudul When The Curtain Falls ini liriknya digubah oleh Alex Rudiart sendiri. 

“Saat pertama kali mendengarkan lagu ini, saya dan Dewi langsung merasa cocok dengan nada dan musiknya. Kita sudah membayangkan bahwa ketika lagu ini diduetkan bisa menjadi everlasting love song. Karena menjadi lagu romantis, liriknya saya adaptasi lagi dengan mengambil inspirasi dari perjalanan cinta saya dengan Dewi. Lagu pop ballad ini bercerita tentang sepasang kekasih yang saling menguatkan, bahwa apapun yang terjadi, maka mereka akan selalu mendukung pasangannya, ” kata Alex Rudiart. 

Yang menarik dari lagu ini adalah proses penggarapannya. Lagu ini sudah disiapkan dari hampir setahun lalu, tepatnya Desember 2013. Baik Alex maupun Novita Dewi intens melakukan diskusi, misalnya tentang bagaimana mengisi pembagian vokalnya. Ketika semuanya sudah matang, maka tibalah saat melakukan take rekaman. Sayangnya ketika akan melakukan take, mereka berdua sedang ada konflik alias sedang marahan. 

“Saya lupa sebabnya apa. Tetapi saat take rekaman, suasana hati kami berdua sedang tidak nyaman. Tetapi kan show must go on. Kami pun rekaman dengan hati terpaksa. Ketika kami dengarkan kembali, rasanya ada beberapa bagian dari lagu ini yang kurang pas. Setelah cooling down dan kami baikan kembali, kita take ulang sehingga mendapatkan lagu sesuai yang kami inginkan,” jelas Alex Rudiart.

Dan kini lagu Hingga Menutup Mata siap untuk diperdengarkan untuk khalayak ramai. Novita Dewi dan Alex Rudiart berharap pesan dari lagu ini tidak hanya untuk mereka berdua, tetapi bisa juga bermanfaat untuk siapapun yang mendengarkan lagu ini, terutama para pasangan kekasih agar hubungan mereka bisa terus langgeng.

“Ada Gajah Dibalik Batu” menjadi nomor kedua WALI

Ramaloka - “Ada Gajah Dibalik Batu” menjadi nomor kedua WALI setelah first single  “Jamin Rasaku” (Mei 2014).  Single ini masih diambil dari album ke-6 WALI, yakni “Doa’in Ya Penonton.”  Hanya saja, jika dibandingkan dengan lagu-lagu WALI yang lain, “Ada Gajah Dibalik Batu” sedikit berbeda. 

Menurut WALI, di lagu inilah mereka menyentuh unsur musik dangdut koplo. Single ini dirilis bertepatan dengan 15 WALI berkarier  (31 Oktober 1999 – 31 Oktober 2015).




“Dangdut itu khas Indonesia, kami bangga itu. Jadi kalau nyanyi dangdut kami nggak malu,” kata Apoy, gitaris yang menciptakan semua lagu-lagu WALI.

Single “Ada Gajah Dibalik Batu” berkisah tentang percintaan dengan balutan lirik-lirik yang jenaka.

“Ada yang lagi deketin aku
Aku pura-pura nggak tahu

Tiap hari nanyain aku
Udah makan, udah mandi, udah tidur
Udah udah udah udah, nanya melulu

Ada gajah di balik batu
Batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu
Diam-diam suka padaku…”

Lewat single ini WALI membuktikan kemampuan mereka dalam menghasilkan lagu dengan aneka tema. Selain tema religi,  WALI pun tak kalah fasih menafsirkan gaya percintaan yang jenaka. Sementara,  pembuatan video klip lagu ini melibatkan personil WALI yang  ikut berakting tanpa memainkan alat musik sama sekali. 

Setidaknya ada 2 lagu dalam album ini yang disajikan WALI dengan gaya dangdut koplo, yakni  “Ada Gajah Dibalik Batu” dan “Doain Ya Penonton”.  Dangdutan ala WALI ini, tentu saja tidak lepas dari pasar musik Indonesia yang memang tengah menggandrungi dangdut. Apoy dan rekan-rekannya berharap, lagu dangdut yang mereka ciptakan, nantinya dapat dinikmati di negara-negara jiran yang menggemari band asal Ciputat, Tangerang, Banten ini.

“Makanya kami sebut ini kearifan lokal. Kalau lagu-lagu WALI digemari di negara-negara tetangga, kami ingin mereka juga menyukai lagu-lagu dangdut yang WALI mainkan,” tambah Apoy.

Selama penggarapan lagu-lagu dalam album ini, WALI juga banyak berkonsultasi dengan Para WALI (sebutan untuk penggemar fanatik WALI) di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong dan Taiwan. Mereka merasa perlu menyesuaikan tata bahasa agar dapat membuat lirik-lirik yang mudah dimengerti di Indonesia juga negara-negara jiran.  

Album “Doa’in Ya Penonton” berisi 11 buah lagu yakni; “Ada Gajah Dibalik Batu”, “Jamin Rasaku”, “Ditinggal kawin”, “Doa’in Ya Penonton”, “kalau Masih Bisa Memilih”, “Indonesia Juara”, “Si Udin Bertanya (Robbana Atina)”, “Takdirkan”, “Cinta Itu Amanah”, “Mengenangmu”, dan “Obat Jatuh Cinta”.

Hingga saat ini, WALI masih menjadi satu di antara sedikit band yang mampu terus menggeliat serta memberi gairah bagi penggemarnya yang tersebar luas di Indonesia dan beberapa negeri jiran. Lagu-lagu WALI sangat kental dengan semangat kebajikan. 

Sebelumnya, band yang diawaki oleh Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) ini telah merilis 3 album regular, 1 album religi dan 1 album the best;  “Orang Bilang” (2008), “Cari Jodoh” (2009), “Ingat Sholawat” (religi) (2009), “Aku Bukan Bang Toyib” (2011), dan  “3 in 1” (2012). 

Dalam perjalanan kariernya, para personil WALI  juga sempat terlibat dalam pembuatan film Baik-Baik Sayang (2011), dan menjadi bintang ilan untuk sejumlah produk. Inilah salah satu profil band besar dan sukses sepanjang 15 tahun berkiprah di dunia musik. (PR)

Single perdana Nisya Ahmad "Diseluruh Dunia” Ciptaan Ade Govinda

Ramaloka - Nisya Ahmad, yang tak lain adalah adik kandung dari Raffi Ahmad dan kakak kandung dari Shanaz. Wanita kelahiran 17 Oktober 1990 ini mengawali karir bernyanyi sejak kecil.

Mendapat banyak prestasi menyanyi kala itu sehingga membuat sang kakak (Raffi Ahmad) berminat untuk menjadikan Nisya sebagai penyanyi profesional untuk masuk di industri musik Indonesia.


Sempat beberapa tahun tertunda karna kesibukan Nisya dan juga Raffi, yang pada akhirnya dipertemukan dengan label dan management My Music. Karakter vocal Nisya yang unik dan lembut membuat management My Music tertarik untuk memproduseri-nya. Tak lama kemudian dipilihlah Ade Govinda sebagai salah satu composer muda berbakat di Indonesia untuk menjadi composer di single perdana Nisya Ahmad ini.
Beberapa lagu Ade Govinda ajukan untuk single perdana Nisya Ahmad ini yang pada akhirnya terpilihlah lagu pop ballads berjudul “Diseluruh Dunia”. Lagu yang sebelumnya Ade Govinda pernah berkeinginan untuk dinyanyikan oleh Cakra Khan yang kemudian Ade Govinda percayakan kepada Nisya Ahmad.
"Diseluruh Dunia, lagu yang tercipta yang terinsipirasi untuk seorang wanita yang kusebut "mama" karna tiada lain dan tiada bukan dialah wanita yang paling kucintai di seluruh dunia ini. Tapi Diseluruh Dunia  yang dibawakan Nisya Ahmad ini bisa ditujukan untuk siapapun di dunia ini. Dan pastinya lagu persembahan untuk cinta yang paling hebat yang tumbuh di hati kita untuk seseorang” Ujar Ade Govinda sang pencipta lagu Diseluruh Dunia.
Proses rekaman dan produksi lagu berlangsung tidak cukup lama. Dan dibantu oleh musisi senior Lea Simanjuntak sebagai vocal director menjadikan lagu ini begitu harmonis dan menyatu dengan karakter vocal dari Nisya Ahmad.

Zigaz meluncurkan single teranyar mereka yang berjudul "Wake Up!"

Ramaloka - Setelah single pertama ‘Cinta Gila’, single kedua yang berjudul 'Kenanglah' serta sempat diselingi sebuah single soundtrack film, kini Zigaz siap untuk meluncurkan single teranyar mereka yang berjudul "WAKE UP!", lagu penuh semangat yang mengajak kita selalu bangkit dan tegar menghadapi badai kehidupan. 

Berbalut notasi ala Zigaz yang catchy, dengan aransemen musik masa kini yang tetap jantan dan nge"rock",  serta dengan gaya vocal Zian yang khas dan emosional, lagu ini akan membawa kita menhentakan kaki, menggerakkan badan dan menggoyangkan kepala. 

Lagu ini adalah buah karya dari salah satu personil band Zigaz,  Raindy Adtya Maramis (Guitar) yang kerap membuat lagu-lagu hit Zigaz  seperti  "Kenanglah", "Sahabat Jadi Cinta", "Tebar Pesona" dan  "Teman atau Ratu".  

WAKE UP juga akan menjadi judul album Zigaz yang akan direlease di tahun 2015.  Rekaman lagu-lagu dalam album ini telah 100 persen rampung dan sekarang sudah memasuki proses mixing dan mastering. 
 
RAMALOKA FM : Jl. Mayor Syafe'i No. 66B, Serang Banten Tel: +62 254 203936
Copyright © 2011. Ramaloka FM Serang - All Rights Reserved